Langsung ke konten utama

Appendicografi

Appendicografi


Appendicografi merupakan salah satu pemeriksaan dengan menggunakan bahan kontras. Pemeriksaan radiografi dari appendiks vermiformis dengan pemasukkan bahan kontras positif melalui mulut (per oral). Salah satu bagian susunan saluran pencernaan yang bersama – sama dengan caecum membentuk bagian pertama dari usus besar (colon). Yang mana merupakan bagian sempit berbentuk tabung tumpul pada bagian proximal dari usus besar yang muncul sebagai deverticulum dari saecum. Letaknya menggantung pada permukaan dorso medial dari caecum, jaraknya bervariasi dari valvula ileocecalir, biasanya kutang lebih 2,5 caudally. Pada posisi yang normal appendiks terletak dibawah mc burney.


Anatomi Pendahuluan         :
            Abdomen meliputi proyeksi daerah fraktur urinarius colon, usus halus, psioasline.

Persiapan Pasien      :
·         Pasien makan – makanan lunak, rendah serat, rendah lemak (Bubur kecap).
·         Minum air lebih banyak.
·         Pasien tidak mengkonsumsi obat – obatan yang mengandung zat besi dan mineral.
Tujuan persiapan pasien adalah untuk mengkosongkan dan membersihkan usus besar dari feaces, khususnya pada daerah appendiks yang berada pada ujung caecum.

Prosedur Pemeriksaan        :
            Pemeriksaan dilakukan 2 hari beturut – turut. Hari pertama untuk dibuat plane foto. Setelah pasien sudah buang air besar ,   Lalu dibuat foto polos abdomen

Pasien minum barium sulfat  sebanyak 300 gr dilarutkan dengan ¾ gelas air hangat. Untuk diminum pukul 22.00 WIB, kemudian pasien difoto pada hari ke 2 pada pukul 08.00 WIB (kurang lebih 8 – 10 jam setelah minum barium). Lalu dilakukan pemotretan dengan kontras. Jika belum terlihat appendiks maka dibuat foto abdomen dengan posisi oblique kanan atau kiri. Jika perlu. Jika perlu menggunakan fluoroscopy untuk melihat appendiaks berisi kontras. Jika daerah appendiks sudah tervisualisasi dan sudah dibuat foto radiografi dengan baik, maka pemeriksaan selesai. Namun jika kontras belum mengisi sekum maka pasien menunggu 1-2 jam lagi untuk diperiksa kembali.
Kendala Pada Appendicografi        :
            Sering tidak tervisualisasikan gambaran appendiks setelah minum bahan kontras.

Faktor – Faktor Yang Dapat Mengakibatkan Tidak Tervisualisasikan Appendiks :
·   Letak anatomis appendiks vermiformis.
·  Gagalnya pengisian bahan kontras kedalam lumen appendiks ( Terjadi obstruksi atau perletakkan dinding appendiks karena peradangan kronis.
·    Tidak tepatnya waktu pengambilan foto setelah minum bahan kontras.
  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PLEURAL EFFUSION INDEX

Efusi pleura  merupakan suatu akumulasi cairan yang abnormal didalam kavum pleura yang disebabkan karena adanya gangguan homeostatik berupa adanya produksi cairan yang berlebihan atau karena adanya penurunan absorbsi cairan mediastinum. Insiden terjadinya efusi pleura sulit untuk ditentukan karena banyaknya etiologi penyakit yang menyebabkan kelainan tersebut Diagnosis efusi pleura secara radiologis dapat ditegakkan dengan pemeriksaan foto toraks, pemeriksaan ultrasonografi, pemeriksaan Computed Tomography scan (CT scan) dan pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI). Foto toraks dan ultrasonografi merupakan sarana pemeriksaan radiologi yang sederhana dan praktis untuk memperlihatkan efusi pleura dan sarana pemeriksaan ini hampir dapat dijumpai disetiap rumah sakit, sedangkan CT scan dan MRI merupakan pemeriksaan yang akurasinya tinggi dalam menilai efusi pleura namun tidak semua rumah sakit memiliki sarana pemeriksaan  ini.

Thorax proyeksi LLD/RLD

INDIKASI & TUJUAN PEMERIKSAAN Indikasi pemeriksaan pada Thorax proyeksi LLD/RLD yaitu untuk melihat dan mengetahui struktur dan anatominya. Selain itu untuk melihat adanya klinis yaitu LLD: Pneumonia Thorax kanan dan Pleural Effusion kiri & RLD: Pneumonia Thorax kiri dan Pleural Effusion kanan. III. ALAT DAN BAHAN 1. Pesawat Radiologia kapasitas 250 mA. 2. Kaset dan Film ukuran 30×40 cm. 3. Phantom Thorax (putih). 4. Marker L/R dan labeling. 5. Alat bantu: Gabus, dan aki. 6. Automatic Processing. IV. TEKNIK RADIOGRAFI 1. Menyalahkan peswat Radiologia kapasitas 250 mA. 2. Mengatur faktor eksposi. 3. Masuk keruang pemeriksaan. 4. Meletakkan kaset pada stand kaset. 5. Mengatur lampu kolimator dimana pertengahan lampu kolimator berada pada pertengahan kaset dengan FFD 150 cm, sehingga CR Horizontal tegak lurus. 6. Mengatur posisi phantom yaitu Lateral dengan posisi decubitus dimana bagian post...

Teknik Pemeriksaan Radiografi Sinus Paranasal Caldwell

v   Proyeksi PA Axial ( Cadwell ) n   Posisi Pasien ·          Pasien diposisikan berdiri, lalu bagian tengah tubuh diatur pada pertengahan kaset dan grid . ·          Tempatkan lengan pasien pada posisi yang nyaman dan atur bahu agar terbaring pada bidang transversal yang sama . n   Posisi Objek ·          Sebelum memposisikan pasien, pasanglah grid vertikal dengan penyudutan 15 o . Arahkan CR horizontal sehingga sudut antara tabung (CR) membentuk sudut 75 o ·          Dengan kepala pasien ekstensi, istirahatkan hidung dan dahi pada grid vertikal, letakkan hidung pada pertengahan kaset ·          Atur garis orbitomeatal tegak lurus dengan bidang film ·          Immobilisasikan kepala ·     ...