Langsung ke konten utama

Teknik |Radiografi TMJ (Pesawat Panoramik)


A.    DASAR TEORI
Ø  Ukuran Kaset  : 15x30 cm
Ø  Posisi Pasien    : Pasien Berdiri
Ø  posisi objek     : 1. atur posisi kepala pasien masuk kerangkaian pesawat sinar x,
      dagu diletakkan pada tatakan dengan kedua tangan
      berpegangan pada handle
  2. atur posisi kepala sehingga AML membentuk garis lurus dan
Description: https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6708924649789714614
Description: https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6708924649789714614


      atur ketinggian alat
  3. pasien diminta unuk menggigit bite block yang tersedia
      sehingga gigi atas dan bawah sejajar
  4. atur titik tengah segaris dengan achantion
  5. atur sinar vertical setinggi caninus
  6. atur ketinggian bahu pasien agar tidak mengganggu perputaran  
      tube
Ø  central ray       : tegak lurus horizontal
Ø  central point    : pada achantion
B. ANATOMI                  :





C. INDIKASI                   : Dislokasi, Fraktur, Callus       
D. ALAT DAN BAHAN : 1. Pesawat panoramic
                                           2. Phantom kepala
                                           3. kaset 15x30 cm
                                           4. film 15x30 cm
                                           5. label
                                           6. mesin automatic
E. TEKNIK RADIOGRAFI:
Ø  Posisi pasien          : pasien berdiri
Ø  posisi objek           : 1. atur posisi kepala pasien masuk kerangkaian pesawat sinar x,
      dagu diletakkan pada tatakan
  2. atur posisi kepala sehingga AML membentuk garis lurus dan
      atur ketinggian alat
  3. atur titik tengah segaris dengan achantion
  4. atur sinar vertical setinggi caninus
Ø central ray             : tegak lurus horizontal
Ø central point          : pada achantion



    F. FAKTOR EKSPOSI   : a. kV: 66 kV b. mA: 10 mA c. s: 10,8 s       (p6)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PLEURAL EFFUSION INDEX

Efusi pleura  merupakan suatu akumulasi cairan yang abnormal didalam kavum pleura yang disebabkan karena adanya gangguan homeostatik berupa adanya produksi cairan yang berlebihan atau karena adanya penurunan absorbsi cairan mediastinum. Insiden terjadinya efusi pleura sulit untuk ditentukan karena banyaknya etiologi penyakit yang menyebabkan kelainan tersebut Diagnosis efusi pleura secara radiologis dapat ditegakkan dengan pemeriksaan foto toraks, pemeriksaan ultrasonografi, pemeriksaan Computed Tomography scan (CT scan) dan pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI). Foto toraks dan ultrasonografi merupakan sarana pemeriksaan radiologi yang sederhana dan praktis untuk memperlihatkan efusi pleura dan sarana pemeriksaan ini hampir dapat dijumpai disetiap rumah sakit, sedangkan CT scan dan MRI merupakan pemeriksaan yang akurasinya tinggi dalam menilai efusi pleura namun tidak semua rumah sakit memiliki sarana pemeriksaan  ini.

Thorax proyeksi LLD/RLD

INDIKASI & TUJUAN PEMERIKSAAN Indikasi pemeriksaan pada Thorax proyeksi LLD/RLD yaitu untuk melihat dan mengetahui struktur dan anatominya. Selain itu untuk melihat adanya klinis yaitu LLD: Pneumonia Thorax kanan dan Pleural Effusion kiri & RLD: Pneumonia Thorax kiri dan Pleural Effusion kanan. III. ALAT DAN BAHAN 1. Pesawat Radiologia kapasitas 250 mA. 2. Kaset dan Film ukuran 30×40 cm. 3. Phantom Thorax (putih). 4. Marker L/R dan labeling. 5. Alat bantu: Gabus, dan aki. 6. Automatic Processing. IV. TEKNIK RADIOGRAFI 1. Menyalahkan peswat Radiologia kapasitas 250 mA. 2. Mengatur faktor eksposi. 3. Masuk keruang pemeriksaan. 4. Meletakkan kaset pada stand kaset. 5. Mengatur lampu kolimator dimana pertengahan lampu kolimator berada pada pertengahan kaset dengan FFD 150 cm, sehingga CR Horizontal tegak lurus. 6. Mengatur posisi phantom yaitu Lateral dengan posisi decubitus dimana bagian post...

Teknik Pemeriksaan Radiografi Sinus Paranasal Caldwell

v   Proyeksi PA Axial ( Cadwell ) n   Posisi Pasien ·          Pasien diposisikan berdiri, lalu bagian tengah tubuh diatur pada pertengahan kaset dan grid . ·          Tempatkan lengan pasien pada posisi yang nyaman dan atur bahu agar terbaring pada bidang transversal yang sama . n   Posisi Objek ·          Sebelum memposisikan pasien, pasanglah grid vertikal dengan penyudutan 15 o . Arahkan CR horizontal sehingga sudut antara tabung (CR) membentuk sudut 75 o ·          Dengan kepala pasien ekstensi, istirahatkan hidung dan dahi pada grid vertikal, letakkan hidung pada pertengahan kaset ·          Atur garis orbitomeatal tegak lurus dengan bidang film ·          Immobilisasikan kepala ·     ...