Langsung ke konten utama

Gigi Geligi Rahang Atas


A.   Alat dan bahan
·         Pesawat
·         Film dental 2 x 3
·         Phantom
·         Hanger dental
·         Cairan developer
·         Cairan fixer
·         Air
B.  Teknik radiografi
1.     Insisivus (gigi seri 1 & 2)
ü  Posisi pasien: pasien duduk dikursi pemeriksaan
ü  Posisi objek :
·          Atur kepala pasien rileks pada kursi pemeriksaan
·         Masukan film kedalam mulut pasien dalam posisi memanjang
·         Pasien diminta untuk menahan film agar tidak bergeser keposisi lain. Pasien bisa menahan film dengan cara digigit atau didorong menggunakan jari.


·         Pasien diminta untuk menggigit film holder jika menggunakan
ü  Central Point       : tip of the nose (ujung/puncak hidung)
ü  Central Ray         : 60˚ caudally (kearah kaki) tegak lurus terhadap film
ü  Factor eksposi:
·         KV: 70
·         mA: 0,25s                 
ü   Kreteria gambar :
·         Terlihat gambar gigi dalam ukuran normal.
·         Terlihat gambaran gigi dari apical sampai apeks.
ü  Analisa gambar:
·         Terlihat gambar gigi seri 1 dan 2 dengan ukuran normal
·         Struktur gigi terlihat dari apical sampai apekx
2.     Canius (gigi taring 3)
ü  Posisi pasien: pasien duduk dikursi pemeriksaan
ü  Posisi objek :
·          Atur kepala pasien rileks pada kursi pemeriksaan
·         Masukan film kedalam mulut pasien dalam posisi memanjang
·         Pasien diminta untuk menahan film agar tidak bergeser keposisi lain. Pasien bisa menahan film dengan cara digigit atau didorong menggunakan jari.
·         Pasien diminta untuk menggigit film holder jika menggunakan
ü  Central Point       : tip of the nose / ala of the nose (sayap  hidung)
ü  Central Ray         : 50˚ caudally (kearah kaki) tegak lurus terhadap film
ü   Factor eksposi:
·         KV: 70
·         mA: 0,25s                 
ü  Kreteria gambar :
·         Terlihat gambar gigi dalam ukuran normal.
·         Terlihat gambaran gigi dari apical sampai apeks.
ü  Analisa gambar:
·         Terlihat gambar gigi taring 3 dengan ukuran normal
·         Struktur gigi terlihat dari apical sampai apekx

3.     Premolar 4&5
ü  Posisi pasien: pasien duduk dikursi pemeriksaan
ü  Posisi objek :
·          Atur kepala pasien rileks pada kursi pemeriksaan
·         Masukan film kedalam mulut pasien dalam posisi melintang
·         Pasien diminta untuk menahan film agar tidak bergeser keposisi lain. Pasien bisa menahan film dengan cara digigit atau didorong menggunakan jari.
·         Pasien diminta untuk menggigit film holder jika menggunakan
ü  Central Point       : pada garis imajinasi pertengahan antara inner dan outer  chantus
ü  Central Ray         : 40˚ caudally (kearah kaki) tegak lurus terhadap film
ü  Factor eksposi:
·         KV: 70
·         mA: 0,25s                
ü   Kreteria gambar :
·         Terlihat gambar gigi dalam ukuran normal.
·         Terlihat gambaran gigi dari apical sampai apeks.
ü  Analisa gambar:
·         Terlihat gambar gigi premolar 4 dan 5 dengan ukuran normal
·         Struktur gigi terlihat dari apical sampai apekx

4.     Molar 6,7&8
ü  Posisi pasien: pasien duduk dikursi pemeriksaan
ü  Posisi objek :
·          Atur kepala pasien rileks pada kursi pemeriksaan
·         Masukan film kedalam mulut pasien dalam posisi melintang
·         Pasien diminta untuk menahan film agar tidak bergeser keposisi lain. Pasien bisa menahan film dengan cara digigit atau didorong menggunakan jari.
·         Pasien diminta untuk menggigit film holder jika menggunakan
ü  Central Point       : setinngi zygomatic bone
ü  Central Ray         : 30˚ caudally (kearah kaki) tegak lurus terhadap film
ü  Factor eksposi:
·         KV: 70
·         mA: 0,25 s
ü   Kreteria gambar :
·         Terlihat gambar gigi dalam ukuran normal.
·         Terlihat gambaran gigi dari apical sampai apeks.
ü  Analisa gambar:
·         Terlihat gambar gigi molar 6,7 dan 8 dengan ukuran normal
·         Struktur gigi terlihat dari apical sampai apekx

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Pemeriksaan Radiografi Sinus Paranasal Caldwell

v   Proyeksi PA Axial ( Cadwell ) n   Posisi Pasien ·          Pasien diposisikan berdiri, lalu bagian tengah tubuh diatur pada pertengahan kaset dan grid . ·          Tempatkan lengan pasien pada posisi yang nyaman dan atur bahu agar terbaring pada bidang transversal yang sama . n   Posisi Objek ·          Sebelum memposisikan pasien, pasanglah grid vertikal dengan penyudutan 15 o . Arahkan CR horizontal sehingga sudut antara tabung (CR) membentuk sudut 75 o ·          Dengan kepala pasien ekstensi, istirahatkan hidung dan dahi pada grid vertikal, letakkan hidung pada pertengahan kaset ·          Atur garis orbitomeatal tegak lurus dengan bidang film ·          Immobilisasikan kepala ·          Minta pasien untuk tahan nafas pada saat eksposi

THORAX Proyeksi LLD

I.  DASAR TEORI Ukuran film : 35×35 cm Posisi Pasien : Pasien diposisikan lateral recumbent diatas meja pemeriksaan dengan sisi kanan atau kiri dekat dengan meja pemeriksaan namun sisi yang dekat dengan meja pemeriksaan diberi bantalan sebagai ganjalan dan lengan difleksikan dan diletakkan diatas kepala pasien sebagai bantal. Posisi Objek : v  Tempatkan permukaan anterior dan posterior thorax mengikuti kaset vertical v  Atur kaset dan tempatkan salah satu tepinya kira-kira 5 cm diatas bahu v  Sisi lateral tubuh diberi bantal v  Tubuh pasien true lateral dan kedua lutut fleksi untuk menjaga keseimbangan v  MSL garis tengah kaset v  Lindungi gonad v  Instruksikan pasien untuk inspirasi penuh lalu tahan nafas selama Central Ray :  Horizontal tegak lurus film Central Point :  Pada pertengahan sternum, setinggi thoracal ke-7 FFD :  150 cm

Thorax proyeksi LLD/RLD

INDIKASI & TUJUAN PEMERIKSAAN Indikasi pemeriksaan pada Thorax proyeksi LLD/RLD yaitu untuk melihat dan mengetahui struktur dan anatominya. Selain itu untuk melihat adanya klinis yaitu LLD: Pneumonia Thorax kanan dan Pleural Effusion kiri & RLD: Pneumonia Thorax kiri dan Pleural Effusion kanan. III. ALAT DAN BAHAN 1. Pesawat Radiologia kapasitas 250 mA. 2. Kaset dan Film ukuran 30×40 cm. 3. Phantom Thorax (putih). 4. Marker L/R dan labeling. 5. Alat bantu: Gabus, dan aki. 6. Automatic Processing. IV. TEKNIK RADIOGRAFI 1. Menyalahkan peswat Radiologia kapasitas 250 mA. 2. Mengatur faktor eksposi. 3. Masuk keruang pemeriksaan. 4. Meletakkan kaset pada stand kaset. 5. Mengatur lampu kolimator dimana pertengahan lampu kolimator berada pada pertengahan kaset dengan FFD 150 cm, sehingga CR Horizontal tegak lurus. 6. Mengatur posisi phantom yaitu Lateral dengan posisi decubitus dimana bagian post