Langsung ke konten utama

APEX THORAX Proyeksi PA Axial

Ukuran film : 24×30 cm secara melintang
Posisi Pasien :
Paisen diposisikan erect menghadap kaset
Posisi Objek :
 Atur ketinggian kaset 5 cm diatas bahu sehingga pertengahan film setinggi jugular
notch
 Garis pertengahan tubuh terletak pada pertengahan kaset dan menempel pada kaset
 Atur kepala supaya garis tengah tubuh vertical, fleksikan siku dan tempatkan tangan
dengan telapak tangan menghadap kebelakang pada hip joint
 Tekan bahu kemudian putar kedepan dan atur agar keduanya simetris
 Instruksikan pasien untuk menjaga bahu agar tetap menempel pada kaset agar scapula
terlempar kea rah lateral
 Gunakan pelindung gonad
 Instruksikan pasien agar tarik nafas penuh lalu tahan selama eksposi
Central Ray : 10̊-15̊ kea rah cranially
Central Point : CV Thoracal ke-3
FFD : 180 cm
Kriteria Evaluasi :
 Apex paru terproyeksi diatas bayangan clavicula
 Apex paru tercakup keseluruhan
 Clavicula tergambar dibawah apex paru
 Thorax true lateral dengan ribs yang saling superposisi dan tidak ada rotasi pada paru-
paru
 Identifikasi jelas dengan menggunakan posisi decubitus ditandai dengan Marker

Judul Buku : Merrill’s Atlas of Radiographic Positioning and Procedures
Pengarang : Eugene D. Frank, Bruce W. Long, Barbara J. Smith
Edisi : Eleventh
Volume : One
Halaman : 484─485


Indikasi pemeriksaan pada Apex Thorax proyeksi PA Axial yaitu untuk melihat struktur
dan anatominya. Selain itu juga untuk melihat adanya klinis yang terdapat pada apex paru
yaitu, Tuberculosis (TBC)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Pemeriksaan Radiografi Sinus Paranasal Caldwell

v   Proyeksi PA Axial ( Cadwell ) n   Posisi Pasien ·          Pasien diposisikan berdiri, lalu bagian tengah tubuh diatur pada pertengahan kaset dan grid . ·          Tempatkan lengan pasien pada posisi yang nyaman dan atur bahu agar terbaring pada bidang transversal yang sama . n   Posisi Objek ·          Sebelum memposisikan pasien, pasanglah grid vertikal dengan penyudutan 15 o . Arahkan CR horizontal sehingga sudut antara tabung (CR) membentuk sudut 75 o ·          Dengan kepala pasien ekstensi, istirahatkan hidung dan dahi pada grid vertikal, letakkan hidung pada pertengahan kaset ·          Atur garis orbitomeatal tegak lurus dengan bidang film ·          Immobilisasikan kepala ·          Minta pasien untuk tahan nafas pada saat eksposi

THORAX Proyeksi LLD

I.  DASAR TEORI Ukuran film : 35×35 cm Posisi Pasien : Pasien diposisikan lateral recumbent diatas meja pemeriksaan dengan sisi kanan atau kiri dekat dengan meja pemeriksaan namun sisi yang dekat dengan meja pemeriksaan diberi bantalan sebagai ganjalan dan lengan difleksikan dan diletakkan diatas kepala pasien sebagai bantal. Posisi Objek : v  Tempatkan permukaan anterior dan posterior thorax mengikuti kaset vertical v  Atur kaset dan tempatkan salah satu tepinya kira-kira 5 cm diatas bahu v  Sisi lateral tubuh diberi bantal v  Tubuh pasien true lateral dan kedua lutut fleksi untuk menjaga keseimbangan v  MSL garis tengah kaset v  Lindungi gonad v  Instruksikan pasien untuk inspirasi penuh lalu tahan nafas selama Central Ray :  Horizontal tegak lurus film Central Point :  Pada pertengahan sternum, setinggi thoracal ke-7 FFD :  150 cm

Thorax proyeksi LLD/RLD

INDIKASI & TUJUAN PEMERIKSAAN Indikasi pemeriksaan pada Thorax proyeksi LLD/RLD yaitu untuk melihat dan mengetahui struktur dan anatominya. Selain itu untuk melihat adanya klinis yaitu LLD: Pneumonia Thorax kanan dan Pleural Effusion kiri & RLD: Pneumonia Thorax kiri dan Pleural Effusion kanan. III. ALAT DAN BAHAN 1. Pesawat Radiologia kapasitas 250 mA. 2. Kaset dan Film ukuran 30×40 cm. 3. Phantom Thorax (putih). 4. Marker L/R dan labeling. 5. Alat bantu: Gabus, dan aki. 6. Automatic Processing. IV. TEKNIK RADIOGRAFI 1. Menyalahkan peswat Radiologia kapasitas 250 mA. 2. Mengatur faktor eksposi. 3. Masuk keruang pemeriksaan. 4. Meletakkan kaset pada stand kaset. 5. Mengatur lampu kolimator dimana pertengahan lampu kolimator berada pada pertengahan kaset dengan FFD 150 cm, sehingga CR Horizontal tegak lurus. 6. Mengatur posisi phantom yaitu Lateral dengan posisi decubitus dimana bagian post