Renogram Diuretik
Renogram
Diuretik merupakan modifkasi renografi konvensional dengan intervensi farmakologik
diuretika furosemide. Prinsip pemeriksaan ini berdasarkan fenomena bahwa
obstruksi yang terjadi di ginjal dapat disebabkan oleh hambatan (statis), yang
dengan aliran urine yang tinggi setelah pemberian diuretika diharapkan dapat
menghilangkan hambatan tadi. Dan juga berperan dalam penatalaksaanaan pasien dengan
hidronephrosis melalui pemeriksaan aliran cairan urin dan fungsi ginjal. Pasien
dengan hidronephrosis atau hidroureteronephrosis yang ditemukan dengan ultrasonography (USG) ginjal adalah
kandidat untuk dilakukannya renografi diuretik untuk menentukan apakah terdapat
obstruksi atau tidak. Penyebab dari terjadinya dilatasi pada ginjal adalah
termasuk Refluks Vesikoureteral
(RVU), infeksi saluran kemih (ISK), kelainan kongenital, non-compliant bladder,
dan obstruksi saluran kemih.
Renogram
adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk menggambarkan fungsi atau
metabolisme dari organ ginjal yaitu dengan mendeteksi
perubahan aktivitas pada organ
ginjal
tersebut sejak radiofarmaka dimasukan sampai dengan waktu yang telah ditentukan. Renogram merupakan suatu metode atau cara
pemonitoran masuknya radiofarmaka, up take dan pengeluarannya oleh ginjal untuk
memberikan penilaian dari fungsi ginjal tersebut (MD, FRCS, Reeill, P.H.MSc
Shield, R.A.MD, Phd Testa H.J, Nuclear Meddicine In Urology and Neprology.
Butterworth. London-Boston). Dapat juga disebut GFR (Glomerulus Filtration Rate), atau juga pemeriksaan radionuklida oleh ginjal yang
dialirkan melalui nephron dan diekskresikan ke dalam pelvis ginjal dan kemudian
melalui ureter sampai dengan kandung kemih.
Diuretik adalah obat yang dapat menambah
kecepatan pembentukan urin. Istilah diuresis mempunyai dua pengertian, pertama
menunjukkan adanya penambahan volume urin yang diproduksi dan yang kedua
menunjukkan jumlah pengeluaran zat-zat terlarut dalam air.
Komentar
Posting Komentar