Langsung ke konten utama

VENOGRAFI

Pemeriksaan venografi adalah pemeriksaan pembuluh darah balik ( vena ) dengan penyuntikan kontras media ke dalam sistem vena untuk mewarnai vena ekstremitas bawah dan pelvis. ( Radiologi Diagnostik, Sjahriar Rasad, 2005 ).     Pemeriksaan ini akan berhasil dengan memperhatikan teknik pemeriksaan, teknik pengambilan gambar dan kelengkapan alat pemeriksaan. Prosedur-prosedur tersebut dapat diterangkan sebagai berikut:
        Teknik pengambilan gambar pada pemeriksaan venografi ekstremitas bawah adalah sebagai berikut :
        Posisi pemotretan pada venografi ekstremitas bawah yaitu kaki pasien yang akan difoto miring dengan sudut kira – kira 30 derajat sampai dengan 45 derajat dengan lantai. Pasien dapat difoto di meja pemeriksaan yang dimiringkan atau dengan posisi pasien berdiri, kaki dimiringkan 30 derajat sampai dengan 45 derajat. Adapun posisi pemotretan yang dilakukan :


a.       Pengikatan diatas mata kaki.
1)      Tungkai bawah, AP dan Lateral.
2)      Lutut bawah, AP dan Lateral.
3)      Tungkai atas, AP dan bawah.
4)      Daerah Inguinal, AP.
  1. Pengikatan diatas mata kaki dibuka.
1)      Tungkai bawah, AP dan Lateral.
2)      Lutut bawah, AP dan Lateral.
3)      Tungkai atas, AP dan Lateral.
        Venografi tungkai bawah merupakan hal yang umum dilakukan untuk melihat trombosis vena – vena dalam kaki. Venografi ini biasanya dilakukan dengan penyunyikan melalui sebuah needle yang ditempatkan langsung ke dalam vena superficial pada kaki. Ahli radiologi kemudian mengobservasi pemeriksaan sebagai berikut (Merrill’s Atlas Vol II, Philip W. Ballinger, 1995). Adapun posisi pemotretan yang dilakukan :
a.       Pasien diatas meja pemeriksaan dengan posisi semi tegak dan kaki diluruskan, jika memungkinkan meja dimiringkan 45 derajat.
b.      Dilakukan pemotretan pada daerah pergelangan kaki dan diteruskan ke arah superior meliputi vena cava inferior.
c.       Proyeksi yang biasa dilakukan yaitu AP, dengan kaki bagian dalam dirotasi 30 derajat untuk mencakup keseluruhan daerah yang diperiksa dengan dikontrol fluoroscopy.
d.      Lakukan proyeksi lateral jika diperlukan.
e.       Apabila pasien dalam posisi terlentang, gunakan tourniquet tepat proksimal dari pergelangan kaki dan lutut agar kontras media mengisi keseluruhan vena–vena dalam kaki.

f.       Pemotretan dilakukan secara serial dengan menggunakan bucky tray, waktu pengambilan foto antara 5 sampai 10 detik untuk mengejar aliran kontras media. Penyuntikan dapat dilakukan secara manual ataupun dengan injektor otomatis sehingga dapat diset untuk membawa 1 ml atau 2 ml per detik pada jumlah 50 ml sampai 100 ml kontras media. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Pemeriksaan Radiografi Sinus Paranasal Caldwell

v   Proyeksi PA Axial ( Cadwell ) n   Posisi Pasien ·          Pasien diposisikan berdiri, lalu bagian tengah tubuh diatur pada pertengahan kaset dan grid . ·          Tempatkan lengan pasien pada posisi yang nyaman dan atur bahu agar terbaring pada bidang transversal yang sama . n   Posisi Objek ·          Sebelum memposisikan pasien, pasanglah grid vertikal dengan penyudutan 15 o . Arahkan CR horizontal sehingga sudut antara tabung (CR) membentuk sudut 75 o ·          Dengan kepala pasien ekstensi, istirahatkan hidung dan dahi pada grid vertikal, letakkan hidung pada pertengahan kaset ·          Atur garis orbitomeatal tegak lurus dengan bidang film ·          Immobilisasikan kepala ·          Minta pasien untuk tahan nafas pada saat eksposi

THORAX Proyeksi LLD

I.  DASAR TEORI Ukuran film : 35×35 cm Posisi Pasien : Pasien diposisikan lateral recumbent diatas meja pemeriksaan dengan sisi kanan atau kiri dekat dengan meja pemeriksaan namun sisi yang dekat dengan meja pemeriksaan diberi bantalan sebagai ganjalan dan lengan difleksikan dan diletakkan diatas kepala pasien sebagai bantal. Posisi Objek : v  Tempatkan permukaan anterior dan posterior thorax mengikuti kaset vertical v  Atur kaset dan tempatkan salah satu tepinya kira-kira 5 cm diatas bahu v  Sisi lateral tubuh diberi bantal v  Tubuh pasien true lateral dan kedua lutut fleksi untuk menjaga keseimbangan v  MSL garis tengah kaset v  Lindungi gonad v  Instruksikan pasien untuk inspirasi penuh lalu tahan nafas selama Central Ray :  Horizontal tegak lurus film Central Point :  Pada pertengahan sternum, setinggi thoracal ke-7 FFD :  150 cm

Thorax proyeksi LLD/RLD

INDIKASI & TUJUAN PEMERIKSAAN Indikasi pemeriksaan pada Thorax proyeksi LLD/RLD yaitu untuk melihat dan mengetahui struktur dan anatominya. Selain itu untuk melihat adanya klinis yaitu LLD: Pneumonia Thorax kanan dan Pleural Effusion kiri & RLD: Pneumonia Thorax kiri dan Pleural Effusion kanan. III. ALAT DAN BAHAN 1. Pesawat Radiologia kapasitas 250 mA. 2. Kaset dan Film ukuran 30×40 cm. 3. Phantom Thorax (putih). 4. Marker L/R dan labeling. 5. Alat bantu: Gabus, dan aki. 6. Automatic Processing. IV. TEKNIK RADIOGRAFI 1. Menyalahkan peswat Radiologia kapasitas 250 mA. 2. Mengatur faktor eksposi. 3. Masuk keruang pemeriksaan. 4. Meletakkan kaset pada stand kaset. 5. Mengatur lampu kolimator dimana pertengahan lampu kolimator berada pada pertengahan kaset dengan FFD 150 cm, sehingga CR Horizontal tegak lurus. 6. Mengatur posisi phantom yaitu Lateral dengan posisi decubitus dimana bagian post