Langsung ke konten utama

Teknik Pemeriksaan Radiografi Khusus Angiografi Cerebral

Angiografi Cerebral adalah pemeriksaan secara radiografi dari pembuluh darah kepala dengan menyuntikkan bahan kontras media yang mengandung Iodine dan bersifat radioopaque ke pembuluh darah arteri.
Angiografi Cerebral dilakukan untuk memperlihatkan dengan jelas anatomi pembuluh darah kepala, struktur permukaan bahkan struktur dalam dari otak, untuk memperlihatkan kelainan seperti tumor, massa, ataupun mengetahui letak pembuluh darah arteri otak mana yang harus dilindungi pada saat dilakukan pengangkatan atau pengoperasian tumor / massa di organ kepala

        I.            Anatomi Fisiologi
Pembuluh darah arteri merupakan pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung mengalirkan ke seluruh tubuh. Darah arteri berwarna merah cemerlang dan segar karna banyak mengandung oksigen, kecuali arteri pulmonalis. Arteri yang terbesar dalam tubuh adalah Aorta.
Vena yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung dan darah dari vena berwarna lebih tua dan agak ungu karena mengandung oksigen yang lebih sedikit, kecuali vena pulmonalis. Percabangan dari vena yaitu venula yang berawal dari kapiler.
a.       Arteri yang memperdarahi kepala.
System peredaran darah arteri dimulai dari arcus aorta, yang mempunyai tiga cabang utama, yaitu : arteri brachicepalica atau arteri inominata, arteri karotis komunis kiri, arteri subelavia kiri. Ketiga percabangan ini memberikan darah untuk kepala dan anggota gerak atas. Kepala diperdarahi oleh empat pembuluh darah besar, yaitu arteri karotis komunis kiri dan kanan yang memperdarahi bagian belakang kepala.
b.      Arteri Karotis komunis
Arteri Karotis Komunis terbagi 2 yaitu : Arteri karotis Komunis kiri yang berasal dari arcus aorta dan arteri karotis komunis kanan yang berasal dari arteri brachialcephalica.
Pada darah setinggi tepi atas tulang rawan thyroid atau setinggi vertebrae leher III – IV arteri karotis komunis bercabang menjadi 2 cabang yaitu : arteri karotis komunis interna dan arteri karotis komunis eksterna dengan percabangannya disebut bifurkasio karotiditis.

1.      Arteri Karotis Komunis Eksterna
Arteri karotis komunis eksterna memperdarahi kepala bagian luar dan bagian belakang selaput otak, serta memperdarahi bagian temporal, maksilia, frontal.

2.      Arteri Karotis Komunis Interna
Arteri karotis komunis interna berjalan sepanjang leher memasuki rongga tengkorak melalui foramen magnum dan berakhir menjadi arteri cerebri anterior dan arteri cerebri media. Arteri cerebri anterior terbagi atas arteri cerebri kanan – kiri yang dihubungkan oleh arteri komunis anterior. Cabang – cabang arteri cerebri terdiri  atas :
a.       Arteri frontopollarsi
b.      Arteri callosomarginalis
c.       Arteri pericallous, merupakan lanjutan arteri cerebri anterior
Arteri cerebri anterior berfungsi untuk memperdarahi jaringan otak bagian depan (lobus frontalis)
Cabang – cabang arteri cerebri media :
a.       Arteri lenticulostriata
b. arteri parietalis posterior
c. arteri gyriangularis
d.arteri temporalis posterior
Arteri cerebri media berfungsi untuk memperdarahi jaringan otak bagian tengah. Pertemuan antara arteri karotis interna, arteri cerebri anterior dan arteri cerebri media memberikan gambaran yang disebut formasi –T.
II.2  Arteri Vertebral
          Arteri vertebral berasal dari arteri subklavakia, berjalan kearah cranial dan memasuki rongga tengkorak melalui foramen magnum untuk selanjutnya bergabung menjadi arteri basilaris. Arteri vertebral berjalan sepanjang clivus dan pada bifurkasionya akan keluar dari arteri cerebri superior yang memperdarahi permukaan superior hemisfer cerebri. Arteri basilaris juga memasuki fossa interfendikularis untuk mencapai bagian bawah corpus mammilaris dan bercabang menjadi dua, yaitu : arteri posterior dan superior
a. Vena yang memperdarahi kepala
Pada kepala, terdapat dua kelompok vena yang memperdarahi kepala,yaitu : vena superfisialis dan vena profunda.
b. Vena superfisialis
Vena superfifsialis terletak pada bagian permukaan kepala yang berjalan lebih dangkal suclus. Ven superfisialis terdiri dari beberapa vena yang bermuara dalam sinus-sinus kepala, terdiri dari :
1)      Vena superficial yang masuk ke dalam sinus satalis superior, terdiri dari vena precentralis troland dan vena postcentralis rolandi.
2)      Vena labble masuk ke dalam sinus lateral
3)      Vena cerebri media superfisialis yang berjalan dipermukaan anterior dari lobus temporalis masuk ke dalam sinus kavernosus.
c. Vena Profunda
   Vena profunda berasal dari lobus frontal, parietal dan mencapai tepi belakang garis tengah antara falks cerebri dan tentorium cerebri yang berjalan pada bagian tengah kepala dan bermuara ke dalam ven cerebri magna (vena gallen) terdiri dari :
1)      Vena cerebri interna
2)      Vena cerebri basilaris
3)      Vena cerebri magna galleni

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Pemeriksaan Radiografi Sinus Paranasal Caldwell

v   Proyeksi PA Axial ( Cadwell ) n   Posisi Pasien ·          Pasien diposisikan berdiri, lalu bagian tengah tubuh diatur pada pertengahan kaset dan grid . ·          Tempatkan lengan pasien pada posisi yang nyaman dan atur bahu agar terbaring pada bidang transversal yang sama . n   Posisi Objek ·          Sebelum memposisikan pasien, pasanglah grid vertikal dengan penyudutan 15 o . Arahkan CR horizontal sehingga sudut antara tabung (CR) membentuk sudut 75 o ·          Dengan kepala pasien ekstensi, istirahatkan hidung dan dahi pada grid vertikal, letakkan hidung pada pertengahan kaset ·          Atur garis orbitomeatal tegak lurus dengan bidang film ·          Immobilisasikan kepala ·          Minta pasien untuk tahan nafas pada saat eksposi

THORAX Proyeksi LLD

I.  DASAR TEORI Ukuran film : 35×35 cm Posisi Pasien : Pasien diposisikan lateral recumbent diatas meja pemeriksaan dengan sisi kanan atau kiri dekat dengan meja pemeriksaan namun sisi yang dekat dengan meja pemeriksaan diberi bantalan sebagai ganjalan dan lengan difleksikan dan diletakkan diatas kepala pasien sebagai bantal. Posisi Objek : v  Tempatkan permukaan anterior dan posterior thorax mengikuti kaset vertical v  Atur kaset dan tempatkan salah satu tepinya kira-kira 5 cm diatas bahu v  Sisi lateral tubuh diberi bantal v  Tubuh pasien true lateral dan kedua lutut fleksi untuk menjaga keseimbangan v  MSL garis tengah kaset v  Lindungi gonad v  Instruksikan pasien untuk inspirasi penuh lalu tahan nafas selama Central Ray :  Horizontal tegak lurus film Central Point :  Pada pertengahan sternum, setinggi thoracal ke-7 FFD :  150 cm

Thorax proyeksi LLD/RLD

INDIKASI & TUJUAN PEMERIKSAAN Indikasi pemeriksaan pada Thorax proyeksi LLD/RLD yaitu untuk melihat dan mengetahui struktur dan anatominya. Selain itu untuk melihat adanya klinis yaitu LLD: Pneumonia Thorax kanan dan Pleural Effusion kiri & RLD: Pneumonia Thorax kiri dan Pleural Effusion kanan. III. ALAT DAN BAHAN 1. Pesawat Radiologia kapasitas 250 mA. 2. Kaset dan Film ukuran 30×40 cm. 3. Phantom Thorax (putih). 4. Marker L/R dan labeling. 5. Alat bantu: Gabus, dan aki. 6. Automatic Processing. IV. TEKNIK RADIOGRAFI 1. Menyalahkan peswat Radiologia kapasitas 250 mA. 2. Mengatur faktor eksposi. 3. Masuk keruang pemeriksaan. 4. Meletakkan kaset pada stand kaset. 5. Mengatur lampu kolimator dimana pertengahan lampu kolimator berada pada pertengahan kaset dengan FFD 150 cm, sehingga CR Horizontal tegak lurus. 6. Mengatur posisi phantom yaitu Lateral dengan posisi decubitus dimana bagian post